Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2025

Prinsip Self-Hypnosis dalam Perspektif Islam

Gambar
Self-hypnosis pada dasarnya adalah cara manusia berdialog dengan pikirannya sendiri. Ia bukan sekadar teknik relaksasi atau afirmasi positif, tetapi sebuah proses tazkiyah an-nafs — penyucian diri melalui kesadaran batin. Islam sesungguhnya telah lama mengenalkan hal ini dalam bentuk muhasabah, introspeksi yang menenangkan jiwa dan menata niat agar semua kembali kepada Allah. Dalam psikologi modern, pikiran bawah sadar (subconscious mind) digambarkan seperti anak kecil yang patuh tapi tidak pandai menafsirkan kata-kata negatif. Ketika kita berkata “jangan gugup”, pikiran bawah sadar justru memvisualkan rasa gugup itu. Karena itu, prinsip utama dalam self-hypnosis adalah mengganti kalimat larangan menjadi afirmasi positif yang menggerakkan semangat. Misalnya, bukan “jangan gagal”, tetapi “aku sedang belajar sukses karena Allah menyukai hamba yang berusaha.” Sebagian orang mungkin bertanya-tanya, “Jika benar pikiran bawah sadar tidak memahami kata ‘jangan’, bukankah Al-Qur’an banyak meng...

Apa Itu Self Hypnosis? Kekuatan Pikiran dan Spiritualitas dalam Pandangan Islam

Gambar
  Part 1 Pernahkah kamu merasa ingin berubah, tapi entah kenapa selalu terjebak pada kebiasaan yang sama? Sudah niat bangun pagi, tapi tubuh terasa berat. Sudah tahu pentingnya percaya diri, tapi begitu tampil di depan orang lain, rasa gugup malah datang tanpa diundang. Nah, di sinilah peran Self Hypnosis menjadi menarik untuk dibahas. Secara sederhana, Self Hypnosis berarti menghipnosis diri sendiri. Tapi bukan berarti kamu membuat diri tertidur atau kehilangan kesadaran seperti di acara televisi. Self Hypnosis justru adalah proses sadar untuk mengenali dan memprogram ulang pikiran kita agar lebih selaras dengan tujuan hidup yang diinginkan. Sebelum melangkah lebih jauh, kita perlu tahu bahwa manusia punya dua sistem berpikir utama: pikiran sadar (conscious mind) dan pikiran bawah sadar (subconscious mind). Keduanya ibarat dua sisi dari satu koin yang bekerja sama, tetapi memiliki peran yang sangat berbeda. Pikiran sadar adalah bagian dari diri kita yang memahami hal-hal logis dan...

Al-Khawarizmi: Biografi, Sejarah, dan Kontribusi Sang Bapak Aljabar dan Algoritma

Gambar
  Bayangkan dunia tanpa kalkulator, tanpa komputer, tanpa peta yang jelas, atau bahkan tanpa cara menghitung sederhana seperti perkalian dan pembagian. Sulit, bukan? Tetapi itulah kenyataan sebelum seorang ilmuwan Muslim bernama Muhammad ibn Musa al-Khawarizmi lahir dan mempersembahkan karya-karyanya. Al-Khawarizmi lahir sekitar tahun 780 M di Khwarizm, wilayah yang sekarang dikenal sebagai Khiva, Uzbekistan. Ia hidup pada masa Kekhalifahan Abbasiyah, tepatnya di Baghdad, di mana Bayt al-Hikmah (Baitul Hikmah) berdiri sebagai pusat ilmu pengetahuan dunia. Bayt al-Hikmah bukan sekadar perpustakaan, melainkan tempat berkumpulnya para ilmuwan dari berbagai latar belakang: Muslim, Kristen, Yahudi, bahkan Zoroaster. Mereka menerjemahkan karya-karya Yunani, India, dan Persia ke dalam bahasa Arab. Di lingkungan intelektual inilah Al-Khawarizmi tumbuh. Kisah Al-Khawarizmi bisa diibaratkan seperti seseorang yang menyatukan puzzle besar ilmu pengetahuan. Dari India ia belajar angka, dari Yun...