"Sayyidah Khadijah: Cinta, Keteguhan, dan Inspirasi untuk Perempuan Zaman Sekarang"
![]() |
"Ilustrasi Perempuan inspiratif dalam Islam" |
Oleh: Yuyun Asymiawati
Inspirasi dari Hati yang Tangguh
Khadijah bukan perempuan biasa. Lahir dari keluarga bangsawan Quraisy yang terpandang di Mekkah. Beliau adalah pebisnis sukses di Mekkah, bisnisnya gede banget-ekspor-impor barang dagangan ke berbagai negeri, dikenal luas karena kejujuran dan integritasnya. Di zaman di mana perempuan jarang berkecimpung di dunia perdagangan, Khadijah justru jadi pelopornya. Hebatnya lagi, kekayaannya tak membuatnya tinggi hati. Beliau tetap sederhana, bijak, dan dermawan.
Kisah cintanya dengan Nabi Muhammad juga nggak kalah manis. Awalnya, Khadijah mempercayakan urusan dagangnya kepada Muhammad yang saat itu masih muda. Tapi kejujuran dan kecerdasan beliau bikin Khadijah kagum. Akhirnya, Khadijah yang justru melamar Muhammad. Berani banget ya? Tapi itulah Khadijah-penuh keyakinan, tahu apa yang ia mau.
Dari pernikahan ini mereka dikaruniai dua putra dan empat putri, selama 25 tahun pernikahan, Khadijah bukan cuma jadi istri, tapi juga sahabat sejati. Yang bikin kisah ini makin spesial adalah bagaimana Khadijah berdiri di belakang Nabi saat masa-masa paling sulit. Saat Nabi menerima wahyu pertama dan pulang dalam keadaan gemetar, Khadijah-lah yang memeluk dan menenangkan beliau. Kata-katanya masih terngiang sampai sekarang: "Demi Allah, Dia tidak akan menghinakanmu. Engkau menyambung tali silaturahmi, menolong orang yang membutuhkan, dan membela yang tertindas." Support system sejati!
Bukan cuma mendukung secara emosional, Khadijah juga mengorbankan seluruh hartanya untuk perjuangan dakwah Islam. Saat kaum Muslimin diboikot habis-habisan, beliau tetap setia. Bahkan, harta kekayaannya habis untuk membantu orang-orang yang tertindas. Khadijah adalah salah satu dari As-Sabiqun Al-Awwalun, Pengorbanan dan perjuangannya sangat luar biasa bahkan ketika dia sudah tidak memiliki apa-apa lagi Khadijah berkata "Ambilah tulangku untuk dijadikan jembatan bagi umat Muhammad untuk menuju surga." Keren nggak sih ! .. Beliau wafat di usia 65 tahun dalam keadaan miskin secara harta, tapi kaya secara cinta dan keimanan, karena semua hartanya dibawa, ya .. apa yang di shadaqohkan dan diinfakan, itulah harta sesungguhnya yang membawamu ke surga.
Rasulullah sangat mencintai Khadijah. Bahkan bertahun-tahun setelah wafatnya, Nabi masih sering mengenang dan menyebut-nyebut namanya. Sampai Aisyah, istri Nabi yang lain, Sempat cemburu!
Dari kisah ini, kita bisa belajar bahwa kekuatan sejati datang dari hati yang penuh cinta, iman dan keberanian. Khadijah memberi contoh bagaimana mendukung dan saling melengkapi dengan pasangan. Bagaimana menjadi kuat dengan ketulusan, keberanian, dan kasih sayang. Cocok jadi role model siapa pun, apalagi buat perempuan zaman sekarang.
Yuk, kita belajar dari perempuan-perempuan mulia di zaman Rasulullah - buat jadi wanita yang lebih kuat, bijak dan bermakna di zaman sekarang.
"Terima kasih sudah membaca, kalau kamu suka tulisan ini, bantu share biar makin banyak yang terinspirasi."

Makin Keren tulisan2nya
BalasHapusBerguru dari pak nurdinqusyaeri
Hapus